Alat Pendeteksi Kebakaran Untuk Lingkungan Berbahaya

Kebakaran adalah salah satu bencana  yang paling ditakuti saat kita berada di gedung yang tinggi. Hal ini disebabkan, penghuni gedung tidak bisa segera keluar menuju udara terbuka ketika kebakaran terjadi karena tingginya gedung. Semua harus turun lewat tangga apabila alat pendeteksi kebakaran gedung berbunyi.

Untuk mengantisipasi timbulnya korban apabila terjadi musibah kebakaran maka dibutuhkan alat pendeteksi kebakaran sedini mungkin. Hal ini supaya orang-orang bisa segera keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri. Yuk, kenali lebih jauh mengenai alat pendeteksi kebakaran ini supaya kamu lebih waspada dalam menghadapi berbagai bencana.

Pendeteksi kebakaran atau detektor kebakaran adalah alat yang berfungsi mendeteksi secara dini kebakaran, agar kebakaran yang terjadi tidak berkembang menjadi lebih besar. Dengan terdeteksinya kebakaran, maka upaya untuk mematikan api dapat segera dilakukan, sehingga dapat meminimalisasi kerugian sejak awal.

Jika dianalogikan detektor kebakaran adalah alat bantu seperti pancaindra kita. Untuk merasakan bau kita memiliki hidung, kalau untuk merasakan adanya kebakaran digunakanlah detektor kebakaran. Deteksi kebakaran dilakukan pada kemunculan asap, kemunculan panas, dan adanya kobaran api.



Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebakaran

Alat ini bisa mendteksi kebakaran melalui adanya asap, suhu udara yang panas, serta nyala api. Kamu yang sering mengunjungi gedung tinggi pasti sering melihat alat yang serupa saringan udara di langit – langit gedung, inilah yang disebut alat deteksi kebakaran. 

Biasanya alat pendeteksi kebakaran gedung juga dilengkapi dengan sistem pemadaman api. Begitu ada sinyal asap, suhu udara yang panas, serta nyala api yang terdeteksi maka kran air untuk memadamkan api akan otomatis terbuka. 

Oya, begitu sinyal kebakaran terdeteksi maka alarm penanda kebakaran juga akan ikut berbunyi. Alarm ini juga dapat menunjukkan dimanakah lokasi kebakaran, sehingga pemadam kebakaran bisa segera mendatangi lokasi tersebut untuk memadamkan api. 

Pada sisi lain, penghuni gedung juga bisa segera menyelamatkan diri dengan meninggalkan gedung  yang terbakar. Oleh karena itu, alat pendeteksi ini bisa menghindari timbulnya korban jiwa. 

Aneka Jenis Alat Pendeteksi Kebakaran
Berikut ini adalah aneka fire detector 
1. Pendeteksi Asap atau Smoke Detector
alat pendeteksi kebakaran gedung

Dari namanya kita sudah langsung tahu bahwa alat pendeteksi kebakaran ini fungsinya mendeteksi adanya asap di dalam ruangan. Asap tentunya akan muncul apabila ada api yang menyala di dalam gedung. Begitu alat ini mendeteksi kemunculan asap, maka alarm pun akan berbunyi dan memberitahu penghuni gedung.

Berdasarkan sistem kerjanya, alat pendeteksi asap ini juga terbagi menjadi beberapa jenis. Ada alat pendeteksi asap yang memiliki dua kabel, empat kabel, dan alat pendeteksi asap yang multi fungsi. Alat pendeteksi asap paling canggih tentunya yang memiliki sistem stand alone alias tidak memerlukan koneksi ke kontrol panel karena merupakan sistem mandiri. 

Metode pendeteksian asap juga berbeda – beda, lho. Saat ini di pasaran kamu bisa menemukan detektor asap yang mendeteksi melalui sistem ionasi, photoelectric, dan air sampling. 

Sistem deteksi ionasi pada umumnya berfungsi dengan menangkap reaksi ionasi akibat asap di sekitar detektor asap. Harganya yang cukup terjangkau serta kecepatannya dalam mendeteksi asap sering menjadi pilihan kenapa orang-orang membeli detektor kebakaran jenis ini. 

Adapun sistem detektor asap dengan sistem foto elektrik menggunakan cahaya untuk melakukan deteksi dini terhadap adanya asap. Saat tidak ada asap, biasanya cahaya LED dapat menembak secara garis lurus dan tidak mengenai sensor foto yang terletak di bawah sinar.

Sedangkan sistem air sampling akan menghisap udara yang ada di sekitar untuk dianalis kandungan asap atau molekul gasnya.  Apabila udara yang dihisap tersebut tidak lolos dari uji detektor asap di pusat detektor, maka hal ini akan membuat alarm kebakaran berbunyi. Sistem air sampling ini sering juga disebut dengan VESDA atau Very Early Smoke Detector.

2. Pendeteksi Panas atau Heat Detector

Heat Detector

Selain ada asap, saat terjadi kebakaran pasti ada yang namanya perubahan suhu. Suhu panas diasumsikan terjadi akibat adanya nyala api. Oleh karena itu diciptakan alat pendeteksi panas untuk mengetahui deteksi dini terhadap bahaya kebakaran. 

Alat detektor kebakaran dengan sistem fixed heat biasanya akan berfungsi jika suhu udara sudah mencapai 50 hingga 60 derajat celcius. Alarm penanda kebakaran akan berbunyi dan memberitahu pemilik gedung lokasi pasti sumber panas. 

Selain sistem fixed heat, pendeteksi panas ini juga memiliki jenis lain dalam mendeteksi panas. Ada rate of rise detector, serta rate compesantion detector yang bisa kamu pergunakan di rumah maupun gedung kantor.

Detektor rate of rise biasanya akan langsung aktif apabila alat tersebut menangkap perubahan suhu ruangan antara 12 hingga 15 derajat celcius. Kenaikan suhu udara yang lebih tinggi ini akan disampaikan ke panel kontrol kapanpun juga, sehingga penghuni gedung dapat segera menyelamatkan diri. 

3. Pendeteksi Kobaran Api atau Flame Detector


alat pendeteksi kebakaran gedung

Sesuai dengan namanya, pendeteksi kobaran api ini akan langsung bereaksi apabila ada api yang tersulut. Biasanya alat pendeteksi kobaran api ini menggunakan metode optik untuk mengetahui ada tidaknya api. Salah satu sistem pendeteksi yang sangat umum digunakan oleh alat ini adalah deteksi menggunakan sinar ultra violet. 

Api memiliki unsur sinar ultra violet sehingga tentunya dapat dideteksi oleh flame detector. Kemudian alat ini akan membunyikan alarm kebakaran untuk memberitahu penghuni gedung bahwa sedang terjadi kebakaran.

Beberapa jenis flame detector yang bisa kamu temukan di pasaran antara lain:

- UV flame detector yang bisa menangkap adanya kobaran api dengan sensor ultra violet. Detektor ini bisa menangkap sinyal dengan radiasi kurang lebih 180 hingga 260 nanometer, lho. 

- Kombinasi antara UV flame detector dan Infra Red flame detector. Sensornya terintegrasi antara sinar UV dan sinar infra merah, sehingga bisa dibilang lebih baik daripada flame detektor yang hanya mengandalkan sinar ultra violet. 

- MSIR atau dikenal juga dengan Multi-Spectrum Infra Red, mendeteksi kebakaran dengan menggunakan multiple spektrum sinar infra merah. 

- Mungkin banyak yang belum tahu mengenai visual flame imaging detector. Detektor ini digadang-gadang lebih canggih dari flame detektor yang lain karena bisa mendeteksi kebakaran secara visual. Perangkat ini menggunakan CCD image sensors untuk mengetahui adanya api atau tidak sehingga bisa mendeteksi kebakaran lebih dini. 

4. Pendeteksi Kebocoran Gas atau Gas Detector

Gas Detector

Apabila gedung tempat kamu tinggal atau berkantor sudah dilengkapi dengan saluran gas yang terkoneksi langsung antara satu dan yang lain, maka wajib hukumnya untuk memiliki alat deteksi kebocoran gas. Alat deteksi ini juga berfungsi untuk mendeteksi adanya kebakaran atau tidak, lho. 

Logikanya saat terjadi kebakaran biasanya akan terjadi kebocoran gas juga, terlebih ledakan gas bisa mengakibatkan kejadian kebakaran yang hebat. Gas yang bisa dideteksi oleh alat ini antara lain LPG ( Liquefied Petroleum Gas) dan juga LNG (Liquefied Natural Gas). Tempat yang paling pas untuk alat detektor kebocoran gas ini biasanya di dapur.


Sumber Referensi = Alat Pendeteksi Kebakaran di Gedung

Komentar